Selasa, 13 Mei 2008

Aaaaaaargh!!!

Aaaargh!! Hanya itu yg keluar dari mulut adikku. Dia yang aku bonceng,dia pula yang histeris,padahal yang kecelakaan kan aku?

Bodoh !
(sebenarnya ini hanya perhalusan dari goblok!),ya..hanya kata itulah yang aku ucapkan. Kata yang menunjukkan betapa bodohnya anak SD yang 'mengaku' tertabrak olehku.

Gimana gak gob-eh,bodoh,dia tuh dengan gob-okay,bodohnya nyelonong motong jalan yang aku lewati. Biarpun sepeda motorku hanya jalan 35 km/jam plus rem tangan dan kaki, plus pengorbananku dengan menabrakkan diriku ke pembatas jalan,masih gak cukup juga.

Kalau dilihat dari ilmu fisika,dia datang dari arah utara tanpa rem dengan kecepatan kira2 20km. Tanpa tengok kanan kiri, dia meluncur dari atas tanggul menuju jalan yang aku lalui. Aku baru sadar dia memotong jalanku hampir 90 derajat ketika posisiku 2 meter darinya. Aku berusaha memperlambat jalanku ke kanan,dia tetep kekeuh motong jalan..dan..BRAKK !!

Sepeda anak itu jatuh,ban depannya tersenggol ban depan motorku. Dia jatuh,pembatas jalan di samping kananku dengan tanpa ampun menggores pergelangan kaki kananku. Untungnya,aku masih bisa menguasai keadaan. Tidak ada korban jiwa.

Orang-orang mulai mengerumun, berusaha 'menyelamatkan' gadis kecil itu, membawanya beserta sepedanya ke kiri jalan. Dia nangis sejadi-jadinya. Tinggal aku yang nangkring sambil meringis kesakitan. Adikku ambil alih kemudi.

Sebenarnya masalah ini gak akan berbuntut panjang kalau saja tidak ada PROVOKATOR sialan yang berkedok PAHLAWAN ! Pahlawan kesiangan sialan,yang gob-ehm,bodoh menurutku.

'Sik mbak,pundi kuncine,iki masalahe nabrak uwong !' begitu ujarnya dengan penekanan pada kata 'nabrak', matanya melotot sambil mengulurkan tangan meminta kunciku. Terjadi perang mulut antara provakator dengan adikku yang sedari tadi histeris dan shock melebihi aku, nangis bombay gitu.

Kalaupun ada pahlawan, menurutku adalah petugas DLLAJR di depan Terminal Tirtonadi. Kebetulan,TKP memang berada hampir persis didepan terminal tersebut. Bapak itu dengan gak kalah garang membentak si provokator, 'wis,iki urusanku,dudu urusanmu !'. Thanx banget pak,batinku.

Ternyata,si provakator gak mau kalah. Dia bawa-bawa polisi ke TKP. Runyam deh jadinya. Adiknya ke RS Brayat. Aku dan adikku dilarikan,bukan ke RS,tapi ke kantor polisi !

Diiringi polisi,kami ke kantor polisi yang letaknya dekat dengan terminal. Di sana aku hanya bisa duduk menunduk menahan perih. Perih di kaki dan perih di hati. Di hati karena aku tahu masalah ini akan panjang dan UUD,ujung-ujungnya duit !

Adikku (tetap nangis bombay)menjelaskan duduk perkara pada polisi yang telah membawa SIM dan STNK ku. Mommy-ku,setelah ditelp adikku,datang ke kantor polisi. Beliau mengantar adikku ke SMAN 3,yang kemudian adikku disarankan oleh guru BPnya untuk tidak masuk hari itu karena masih shock. Lalu membawanya pulang.

Aku tetap di kantor polisi. Ku telp teman sekelasku,aku minta tolong diijinkan tidak masuk hari itu. 'tolong sampaikan ijinku juga pada pak PU,tapi jangan bilang ke orang lain',begitu pesanku. Bukannya apa,hanya saja,aku gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.

Yang bikin aku sebel tuh para polisi yang ada di pos itu. Udah tahu aku kesakitan,eh,malah dibentak-bentak. Dasar polisi gob-huh..bodoh. Aduh,gatel banget rasanya lidah ini tuk bilang GOBLOK !

Fyuh..akhirnya keluar juga kata-kata itu. Kata yang menggambarkan kejadian naas hari itu. Rabu,14 Mei 2008,pukul 06.15 WIB,akan selalu jadi pelajaran bagiku untuk menjadi lebih baik. Amin..

3 komentar:

agipwereasahmura mengatakan...

wah..
kapan nabraknya?
sama adik..??
kapan-kapan kasih tau lengkapnya ya...

Unknown mengatakan...

yah sabar sangat kamu butuhkan waktu itu.......... sayang mengapa tak hadir dalam pikiranmu bahwa kamu lagi diuji..
lagi-lagi memang tidak menyenangkan jika di uji.
liat wajah p[ak polisi yang berperut gendut pasti kesal rasanya..... kalau aku gitu.... ingin tak gembosis wae si perut gendut... hehehehehehehe

Fleur mengatakan...

it has been over, and you are safe. that is the most important thing after all, princess. take care, OK;)