Rabu, 02 April 2008

Gaco Nulis

Kata dosenku,"Lupa itu menuju bisa", makanya aku lupa gimana caranya menulis, berarti sekarang aku bisa menulis. Toh aku emang lagi nulis. Kenapa gaco nulis ? Karena, kata dosenku lagi, "Tulislah sesuatu mengikuti kata hatimu". Makanya, kita kadang lebih suka membaca tulisan hasil karya anak-anak dibanding karya orang dewasa. Coba deh perhatikan, tulisan anak-anak tuh lebih alami, jujur, dan mengalir. Kenapa ? karena mereka tidak merasa terbebani ketika menulis. Tidak takut akan salah, apakah dibaca orang atau tidak, apakah bagus atau tidak dan sebagainya. Kita sebagai orang yang "dianggap" dewasa seharusnya bisa mencontoh itu. Kadang kita melewatkan hal-hal kecil dalam hidup kita. Hal-hal yang sering kita anggap sepele meskipun kita sendiri tidak yakin benar apakah hal tersebut layak disebut sepele. Karena dewasa maka kita mulai berpikir. Karena kita berpikir maka kita mulai memilah-nilah hal-hal dalam pikiran kita. Kita memisahkankan hal -hal yang kontraiktif, benar-salah, bagus-jelek, dan sebagainya. Berbeda dengan cara anak- anak menulis. Apa bisa ya, kita menulis seperti itu. Dimana imajinasi menjadi dunia yang tanpa batas, kita hidup dalam kebebasan berekspresi tanpa peduli sekeliling kita, bermain-main dalam imajinasi, mengungkapkan semua yang ingin kita ungkap dan menuliskannya ke dalam kertas. Mungkin itulah mengapa aku ingin selalu menjadi anak-anak, bebas, lepas, dan tidak pernah puas.

1 komentar:

night-alter mengatakan...

meski gaco tapi menurutku isinya ga gaco
bener bgt, karena terlalu memilah seolah kata2 yang keluar malah terkesan ga karuan